Pada tahun 2025, Kabupaten Pringsewu menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui perhelatan Festival Literasi Kabupaten Pringsewu. Digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat, acara prestisius ini secara resmi dibuka oleh Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, pada Kamis, 27 November 2025, di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di Komplek Perkantoran Pemkab Pringsewu, Pekon Klaten, Kecamatan Gadingrejo, Lampung. Festival ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan sebuah inisiatif strategis untuk menggerakkan minat baca, menulis, dan berpikir kritis di kalangan masyarakat Pringsewu. Momen penting ini juga menandai peluncuran Komunitas Menulis, peresmian Logo Bunda Literasi, serta pembukaan Galeri Arsip Kabupaten Pringsewu, yang semuanya bertujuan memperkuat ekosistem literasi daerah. Bupati Riyanto Pamungkas dalam sambutannya menekankan peran vital perpustakaan sebagai pusat pendidikan, penelitian, pelestarian informasi, dan rekreasi yang esensial untuk meningkatkan kecerdasan dan pemberdayaan masyarakat. Beliau berharap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan terus berinovasi dalam menumbuhkan kecintaan terhadap budaya gemar membaca di kalangan pelajar, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan potensi sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan umum di Pringsewu. Selaras dengan visi ini, Bunda Literasi Kabupaten Pringsewu, Rahayu Riyanto Pamungkas, menyambut antusias festival ini. Beliau menegaskan bahwa literasi mencakup lebih dari sekadar membaca dan menulis; ia meliputi literasi keuangan, literasi digital, literasi budaya, dan berbagai bentuk literasi lainnya yang perlu diangkat dan dikembangkan. Peran Bunda Literasi, sebagai penggerak utama, sangat krusial dalam menumbuhkan budaya baca dari tingkat desa hingga nasional. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu, Debi Hardian, menjelaskan bahwa Festival Literasi ini adalah upaya promosi perpustakaan yang terintegrasi dalam program Pembudayaan Gemar Membaca berbasis inklusi sosial. Tujuan utamanya adalah memperkuat fungsi perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas SDM lokal, mengasah kemampuan literasi untuk mendorong kreativitas masyarakat, serta memastikan layanan perpustakaan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Lebih jauh lagi, festival ini juga dirancang untuk membangun komitmen yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan demi terwujudnya transformasi perpustakaan yang berkelanjutan. Ragam kegiatan menarik turut memeriahkan festival, seperti Lomba Mewarnai untuk PAUD dan TK yang diikuti oleh 150 peserta, Pameran Produk Literasi, dan Bazar Buku yang menawarkan berbagai koleksi terbaru. Acara ini dihadiri pula oleh Wakil Bupati Pringsewu Umi Laila, jajaran pemerintah daerah, DPRD, dan forkopimda Kabupaten Pringsewu, menandakan dukungan penuh dari seluruh elemen daerah untuk kemajuan literasi.
Subscribe Our Newsletter
0 Komentar
Post a Comment