Recent in Fashion

Best Seller Books

Lansia Pringsewu Berdaya Melalui Pelatihan Membatik

thumbnail

Pringsewu - Penutupan pelatihan dasar membatik bagi lanjut usia (lansia) di Kabupaten Pringsewu menandai langkah maju dalam upaya pemberdayaan lansia dan peningkatan kualitas hidup mereka. Acara yang merupakan bagian integral dari program rehabilitasi sosial pemerintah setempat ini ditutup secara resmi oleh Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, pada Senin, 24 November 2025, bertempat di Radja Pindang Andalas Resto, Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo. Inisiatif dari Dinas Sosial Pringsewu ini bertujuan untuk membekali para lansia dengan keterampilan membatik yang tak hanya mengisi hari tua dengan kebahagiaan, tetapi juga membuka peluang ekonomi.

Dalam sambutannya, Bupati Riyanto Pamungkas menyampaikan apresiasi mendalam kepada Dinas Sosial dan Ramones Art selaku narasumber yang telah berdedikasi membimbing para peserta, serta kepada para lansia yang menunjukkan semangat luar biasa sepanjang pelatihan. "Melalui pelatihan membatik ini, kami berharap para lansia di Pringsewu dapat semakin berdaya, memperoleh ilmu dan keterampilan baru untuk mengisi kegiatan sehari-hari dengan lebih berbahagia. Lebih dari itu, kami ingin menumbuhkan potensi penghasilan agar mereka tetap mampu menopang perekonomian keluarga," tegas Bupati. Beliau juga menekankan pentingnya pengembangan potensi diri, kemandirian, dan daya saing bagi lansia, membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu, Bapak Debi Hardian, menjelaskan bahwa pelatihan yang berlangsung selama sepekan penuh, yakni dari tanggal 17 hingga 24 November 2025, ini dirancang khusus untuk memberikan pengetahuan praktis dan inspirasi kepada para lansia. "Tujuan utama kami adalah agar para peserta memperoleh pengetahuan baru yang dapat mengisi hari-hari mereka, menjadikan mereka lebih berdaya dan berbahagia," ujar Debi. Sebanyak 30 orang lansia turut serta dalam pelatihan ini, yang terdiri dari 14 peserta dari LKS Gimbar Alam, 11 peserta dari LKS Amanah Bunda, dan 5 peserta dari Komunitas Perempuan Pintar Pringsewu. Diversitas asal peserta ini menunjukkan jangkauan luas program dalam merangkul berbagai komunitas lansia di Pringsewu. Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan peralatan membatik dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu, memastikan para peserta dapat langsung mempraktikkan keterampilan yang baru mereka peroleh.

Pelatihan membatik ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan investasi sosial yang signifikan untuk masa depan lansia Pringsewu. Dengan dibekali keterampilan membatik, para lansia diharapkan dapat menciptakan karya seni bernilai tinggi, bahkan berpotensi menjadi produk unggulan daerah. Inisiatif ini menegaskan komitmen Pemkab Pringsewu dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan suportif bagi seluruh warganya, khususnya kelompok lanjut usia, agar mereka tetap produktif, mandiri, dan merasakan kebahagiaan di usia senja. Program ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan program pemberdayaan lansia yang inovatif dan berdampak nyata.

Subscribe Our Newsletter

avatar
"Dengan berbicara di belakang, berarti kau cukup menghargai keberadaanku untuk tidak bertingkah di depan mukaku."

Related Posts

0 Komentar

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Parallax

PASANG IKLAN ADSENSE
DISINI
YANG SUDAH DIPARSE

Iklan Tengah Artikel

Iklan Bawah Artikel