Pondok Pesantren telah lama diakui sebagai institusi fundamental yang menopang perjalanan sejarah bangsa, tak hanya dalam perjuangan merebut kemerdekaan, tetapi juga dalam menempa karakter generasi unggul. Lembaga pendidikan Islam ini berperan vital dalam membentuk individu yang tidak hanya berbekal ilmu pengetahuan, tetapi juga berlandaskan akhlak mulia, ketaqwaan, serta memiliki semangat nasionalisme yang tak tergoyahkan demi keutuhan NKRI.
Visi ini kembali digaungkan oleh Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, dalam momen Pemilihan Duta Santri, sebuah inisiatif yang sejalan dengan semangat Hari Santri Nasional 2025, menegaskan kembali relevansi peran santri di tengah zaman. Menurut Riyanto, definisi santri sendiri kini meluas. Jika dulu identik dengan mereka yang mukim di asrama pesantren, kini predikat santri juga melekat pada siapa saja yang gigih mendalami ajaran Islam, mengamalkan nilai-nilai kesantrian—berilmu, berakhlak, berjuang di jalan kebaikan, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat—terlepas dari lokasi studinya.
Bupati Pringsewu menekankan bahwa santri masa kini dituntut untuk menjadi lebih dari sekadar benteng moral dan agama. Mereka harus menjadi motor penggerak kemajuan di berbagai sektor, mulai dari sains, teknologi, kewirausahaan, hingga literasi digital. Santri diharapkan mampu memadukan kecerdasan spiritual, intelektual, dan sosial, menjadikannya teladan yang utuh bagi masyarakat.
Program Duta Santri, yang diselenggarakan di hadapan berbagai tokoh daerah dan perwakilan pesantren, diharapkan melahirkan representasi terbaik generasi muda santri. Mereka akan mengemban misi sebagai 'role model' yang mengaplikasikan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil ‘Aalamiin. Tugas mereka tidak hanya sebatas mempromosikan nilai kepesantrenan, melainkan juga aktif terlibat dalam pembentukan karakter generasi bangsa dan penguatan ekonomi umat. Dengan demikian, peran santri, didukung oleh fondasi pesantren, terus relevan dan krusial dalam membangun peradaban yang berlandaskan iman, ilmu, dan amal nyata bagi kemajuan Indonesia.
Subscribe Our Newsletter
0 Komentar
Post a Comment